Selasa, 11 September 2012

Al-Quran Lebih Dulu Bicara Fenomena Black Hole


Foto: Al-Quran Lebih Dulu Bicara Fenomena Black Holes

*LIKE & SHARE*

Black Holes atau lubang hitam bisa dibilang penemuan
paling fenomenal di abad 20 di bidang astronomi.
Sebelumnya, tak seorang ilmuwan yang pernah
membayangkan bahwa di langit ada sejumlah bintang
bergerak terus, menyapu, menyedot semua benda
langit di sekitarnya. Apalagi bintang itu memang tidak terlihat.

Sejak tahun 1790 seorang ilmuwan Inggris John Michell
dan ilmuwan Perancis, Pierre-Simon Laplace
memprediksi bahwa ada bintang tersembunyi di langit.
Kemudian tahun 1910 teori relativitas Einstein
memperkirakan adanya benda di luar angkasa yang
memiliki pengaruh terhadap waktu dan tempat. Selanjutnya dikembangkan oleh astronom Jerman
bernama Karl Schwarzschild, pada tahun 1916, dengan
berdasar pada teori relativitas umum dari Albert
Einstein, dan semakin dipopulerkan oleh Stephen
William Hawking. Pada saat ini banyak astronom yang
percaya bahwa hampir semua galaksi dialam semesta ini mengelilingi lubang hitam pada pusat galaksi.

Tahun 1967 ilmuwan Amerika John Archibald Wheeler
sudah mulai membicarakan dan menamakan “lubang
hitam” black holes sebagai hasil dari hancurnya
bintang-bintang. sehingga menjadi populer di dunia
bahkan juga menjadi topik favorit para penulis fiksi
ilmiah. Kita tidak dapat melihat lubang hitam akan tetapi kita bisa mendeteksi materi yang tertarik/
tersedot ke arahnya. Dengan cara inilah, para astronom
mempelajari dan mengidentifikasikan banyak lubang
hitam di angkasa lewat observasi yang sangat hati-hati
sehingga diperkirakan di angkasa dihiasi oleh jutaan
lubang hitam

Para ilmuwan memastikan keberadaan black holes
dengan menggunakan teleskop Hubel terhadap pusat
galaxy M87. Mereka menemukan konsentrasi gas
secara berkesinambungan di sekitar black holes.
Konsentrasi gas bergerak sangat cepat yakni 400 km/
detik. Di tahun 1994, melalui teleskop Hubel di pusat galaxy
M87 yang dikelilingi oleh gas yang jelas. Diperkirakan
masa black holes ini 3 juta kali lipat masa matahari.
Kemudian bukti-bukti ilmiah semakin banyak
ditemukan tentang adanya black holes melalui sinar x.

Black Holes atau lubang hitam seperti definisi ilmuwan
NASA adalah medan grafitasi sangat kuat. Akibatnya,
benda-benda langit tersedot dengan intensitas tinggi
tanpa terkecuali. Saking kuatnya, cahaya pun tidak bisa
menghindar dari sedotan. Black holes terbentuk ketika
sebuah bintang besar mulai habis usianya akibat kehabisan energi dan bahan bakar. Meski tidak terlihat,
black holes memiliki magnet tingkat tinggi. Semua bintang dengan masa 20 kali lipat dengan
matahari memungkinkan untuk hancur dan berakhir
dan berubah menjadi black hole. Ini karena bintang itu
memiliki magnet dan masa yang besar. Namun jika
masa bintang kecil dan bahan bakarnya habis, maka
magnetnya dan masanya tidak mencukupi untuk menyedot benda-benda di sekitarnya dan tidak menjadi
black holes. Bintang ini hanya menjadi white dwarf atau
bintang mati. Matahari misalnya, setelah 400 juta tahun
akan hilang bahan bakar nuklirnya dan redup. Namun ia
tidak menjadi black hole karena masanya tidak
mencukupi. Barangkali ini yang diisyaratkan oleh Al- Quran

“Apabila matahari digulung,” (At-Takwir: 1)

Jadi bukan hancur namun redup. Kuwwirat dalam
kamus maknanya satu bagian masuk tergulung ke
bagian lainnya.

Meledaknya bintang adalah fase pertama terbentuknya
black holes. Para ahli menemukan bahwa semua
bintang akan meledak setelah kehabisan bahan
bakarnya dan berubah menjadi bintang lain, namun
bentuk paling ekstrim adalah black holes. Karena gravitasi begitu kuat pada lubang hitam
mencegah apa pun lolos darinya kecuali melalui
perilaku terowongan kuantum. Tak ada sesuatu,
termasuk radiasi elektromagnetik yang dapat lolos dari
gravitasinya, bahkan cahaya hanya dapat masuk tetapi
tidak dapat keluar atau melewatinya, dari sini diperoleh kata “hitam”. Istilah “lubang hitam” telah tersebar
luas, meskipun ia tidak menunjuk ke sebuah lubang
dalam arti biasa. Kekuatan grafitasi eksrtrim ini
menghasilkan panas tinggi sehingga menciptakan
cahaya. Cahaya itu dengan mudah dideteksi oleh
astronom melalui alat mereka. Padahal kecepatan cahaya adalah 300 ribu km/detik. Karenanya tidak bisa
dilihat, ia disebut lubang hitam. Ada black hole yang
memiliki masa lebih dari 1000 juta kali masa matahari.
Ia menyedot benda, gas, benda langit di dekatnya
secara berkesinambungan.

Massa dari lubang hitam terus bertambah dengan cara
menangkap semua materi didekatnya. Semua materi
tidak bisa lari dari jeratan lubang hitam jika melintas
terlalu dekat. Jadi obyek yang tidak bisa menjaga jarak
yang aman dari lubang hitam akan tersedot. Berlainan
dengan reputasi yang disandangnya saat ini yang menyatakan bahwa lubang hitam dapat menyedot apa
saja disekitarnya, lubang hitam tidak dapat menyedot
material yang jaraknya sangat jauh dari dirinya. dia
hanya bisa menarik materi yang lewat sangat dekat
dengannya.

Sejumlah galaxy sejauh 250 juta tahun kecepatan
cahaya. Tahun 2002iIlmuwan menemukan sejumlah
lubang hitam di wilayah ini. (nasa.gov)

Antara ilmuwan dan Al-Quran

Seorang ilmuwan barat menjelaskan hakikat black hole
“It creates an immense gravitational pull not unlike an
invisible cosmic vacuum cleaner. As it moves, it sucks in
all matter in its way — not even light can escape”

“Black hole menciptakan grafitasi ekstrim yang
bekerja seperti vacuum cleaner alam raya yang tidak
terlihat. Ia bergerak dan menelan semua benda yang
ditemuinya bahkan cahaya pun disedotnya dan tidak
bisa menghindar.”

Karakter black hole:

Tidak terlihat (Invisible)
Bekerja seperti sapu mesin yang menyedot (cavuum
cleaner)
Bergerak secara berkesinambungan (moves)

Black hole dalam Al-Quran

Al-Quran menyebutkan banyak fenomena alam raya
dan benda-benda luar angkasa, bintang, planet, nama
bintang, galaxi dan lain-lain. Sebelum mengklaim
adanya fenomena black hole dalam Al-Quran, mari kita
perhatikan ayat yang paling dekat untuk dikaji. Yakni di
surat At-Takwir ayat 15-16.

“Aku bersumpah demi bintang tersembunyi. Yang
bergerak cepat yang menyapu,”

Dalam ayat ini Allah bersumpah dengan salah satu
makhluk-Nya yakni bintang yang bernama atau
memiliki tiga karakter. Pertama, khunnas
(ِﺲَّﻨُﺨْﻟﺍ); yang tersembunyi dan tidak terlihat.
Karenanya, setan disebut juga khonnaas
(ﺱﺎﻨﺨﻟﺍ) karena ia tidak terlihat oleh bani Adam. Ini persis yang disebutkan ilmuawan tentang
karakter black hole yakni; invisible. Kedua, aljawaar
(ِﺭﺍَﻮَﺠْﻟﺍ) bergerak cepat dan sangat cepat. Ini
karekter black hole kedua moves. Lafadl Al-Quran tajri
lebih perfec dibanding penjelasan ilmuan sebab kata ia
bermakna bergerak cepat atau lari. Sementara moves tidak menggambarkan bergerak dengan cepat. Ketiga,
alkunnas (ِﺲَّﻨُﻜْﻟﺍ) yang menyapu dan menela
setiap yang ditemuinya. Ini karakter black hole vacuum
cleaner.

Kunnas berasal dari kanasa artinya menyapu,
miknasah alat untuk menyapu. Kunnas bentuk jamak
dari kaanis yang menyapu. Kunnas adalah shigat
muntaha jumuk (bentuk jamak paling tinggi) dari bentuk
tunggal kaanis.

Para ulama tafsir klasik menjelaskan makna khunnas
aljawaril kunnas adalah bintang yang cahayanya tidak
muncul di siang hari dan muncul di malam hari. Namun
ini hanya penafsiran bukan makna sesungguhnya.
Penafsiran paling sesuai dengan realitas alama rayat
adalah black holes.

Lebih takjub lagi, ilmuwan NASA menemukan adanya
gelombang suara dengan irama tertentu yang keluar
dari black hole atau gas yang meliputinya di galaxy
yang sangat jauh.

“langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di
dalamnya bertasbih kepada Allah. dan tak ada
suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya,
tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka.
Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha
Pengampun.” (Al-Isra’: 44).

Black hole dengan ukuran sedang besarnya 10 kali
limat dari berat matahari. Ada black hole yang
besarnya sangat ekstrim yang ada di galaxy kita dan
galaxy lain. Ada yang beratnya 1 kali lipat matahari.

Bagaimana mendeteksi black hole yang tidak terlihat
dan tidak mengeluarkan cahaya? Setelah mengamati
alam raya dan bintang-bintang dalam waktu yang lama.
Tiba para ilmuwan menemukan sebuah bintang itu
hilang cahayanya. Setalah beberapa saat bintang itu
muncul lagi. Ketika gambarnya diamati, para astronom berkesimpulan bahwa cahaya itu terhalang oleh black
hole yang melintas.

Diperkirakan jumlah black hole di alam raya ini jutaan
bahkan ribuan juta.

“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-
tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan
pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka
bahwa Al Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup
bahwa Sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas
segala sesuatu?” (Fushilat: 53) (Ahmad Tirmidzi, dari berbagai sumber. Tulisan ini pernah dimuat di Majalah
Islam Al-Mujtama’ versi Indonesia)


Black Holes atau lubang hitam bisa dibilang penemuan
                                                                                  
paling fenomenal di abad 20 di bidang astronomi.
Sebelumnya, tak seorang ilmuwan yang pernah
membayangkan bahwa di langit ada sejumlah bintang
bergerak terus, menyapu, menyedot semua benda
langit di sekitarnya. Apalagi bintang itu memang tidak terlihat.
Sejak tahun 1790 seorang ilmuwan Inggris John Michell
dan ilmuwan Perancis, Pierre-Simon Laplace
memprediksi bahwa ada bintang tersembunyi di langit.
Kemudian tahun 1910 teori relativitas Einstein
memperkirakan adanya benda di luar angkasa yang
memiliki pengaruh terhadap waktu dan tempat. Selanjutnya dikembangkan oleh astronom Jerman
bernama Karl Schwarzschild, pada tahun 1916, dengan
berdasar pada teori relativitas umum dari Albert
Einstein, dan semakin dipopulerkan oleh Stephen
William Hawking. Pada saat ini banyak astronom yang
percaya bahwa hampir semua galaksi dialam semesta ini mengelilingi lubang hitam pada pusat galaksi.

Tahun 1967 ilmuwan Amerika John Archibald Wheeler
sudah mulai membicarakan dan menamakan “lubang
hitam” black holes sebagai hasil dari hancurnya
bintang-bintang. sehingga menjadi populer di dunia
bahkan juga menjadi topik favorit para penulis fiksi
ilmiah. Kita tidak dapat melihat lubang hitam akan tetapi kita bisa mendeteksi materi yang tertarik/
tersedot ke arahnya. Dengan cara inilah, para astronom
mempelajari dan mengidentifikasikan banyak lubang
hitam di angkasa lewat observasi yang sangat hati-hati
sehingga diperkirakan di angkasa dihiasi oleh jutaan
lubang hitam

Para ilmuwan memastikan keberadaan black holes
dengan menggunakan teleskop Hubel terhadap pusat
galaxy M87. Mereka menemukan konsentrasi gas
secara berkesinambungan di sekitar black holes.
Konsentrasi gas bergerak sangat cepat yakni 400 km/
detik. Di tahun 1994, melalui teleskop Hubel di pusat galaxy
M87 yang dikelilingi oleh gas yang jelas. Diperkirakan
masa black holes ini 3 juta kali lipat masa matahari.
Kemudian bukti-bukti ilmiah semakin banyak
ditemukan tentang adanya black holes melalui sinar x.

Black Holes atau lubang hitam seperti definisi ilmuwan
NASA adalah medan grafitasi sangat kuat. Akibatnya,
benda-benda langit tersedot dengan intensitas tinggi
tanpa terkecuali. Saking kuatnya, cahaya pun tidak bisa
menghindar dari sedotan. Black holes terbentuk ketika
sebuah bintang besar mulai habis usianya akibat kehabisan energi dan bahan bakar. Meski tidak terlihat,
black holes memiliki magnet tingkat tinggi. Semua bintang dengan masa 20 kali lipat dengan
matahari memungkinkan untuk hancur dan berakhir
dan berubah menjadi black hole. Ini karena bintang itu
memiliki magnet dan masa yang besar. Namun jika
masa bintang kecil dan bahan bakarnya habis, maka
magnetnya dan masanya tidak mencukupi untuk menyedot benda-benda di sekitarnya dan tidak menjadi
black holes. Bintang ini hanya menjadi white dwarf atau
bintang mati. Matahari misalnya, setelah 400 juta tahun
akan hilang bahan bakar nuklirnya dan redup. Namun ia
tidak menjadi black hole karena masanya tidak
mencukupi. Barangkali ini yang diisyaratkan oleh Al- Quran

“Apabila matahari digulung,” (At-Takwir: 1)

Jadi bukan hancur namun redup. Kuwwirat dalam
kamus maknanya satu bagian masuk tergulung ke
bagian lainnya.

Meledaknya bintang adalah fase pertama terbentuknya
black holes. Para ahli menemukan bahwa semua
bintang akan meledak setelah kehabisan bahan
bakarnya dan berubah menjadi bintang lain, namun
bentuk paling ekstrim adalah black holes. Karena gravitasi begitu kuat pada lubang hitam
mencegah apa pun lolos darinya kecuali melalui
perilaku terowongan kuantum. Tak ada sesuatu,
termasuk radiasi elektromagnetik yang dapat lolos dari
gravitasinya, bahkan cahaya hanya dapat masuk tetapi
tidak dapat keluar atau melewatinya, dari sini diperoleh kata “hitam”. Istilah “lubang hitam” telah tersebar
luas, meskipun ia tidak menunjuk ke sebuah lubang
dalam arti biasa. Kekuatan grafitasi eksrtrim ini
menghasilkan panas tinggi sehingga menciptakan
cahaya. Cahaya itu dengan mudah dideteksi oleh
astronom melalui alat mereka. Padahal kecepatan cahaya adalah 300 ribu km/detik. Karenanya tidak bisa
dilihat, ia disebut lubang hitam. Ada black hole yang
memiliki masa lebih dari 1000 juta kali masa matahari.
Ia menyedot benda, gas, benda langit di dekatnya
secara berkesinambungan.

Massa dari lubang hitam terus bertambah dengan cara
menangkap semua materi didekatnya. Semua materi
tidak bisa lari dari jeratan lubang hitam jika melintas
terlalu dekat. Jadi obyek yang tidak bisa menjaga jarak
yang aman dari lubang hitam akan tersedot. Berlainan
dengan reputasi yang disandangnya saat ini yang menyatakan bahwa lubang hitam dapat menyedot apa
saja disekitarnya, lubang hitam tidak dapat menyedot
material yang jaraknya sangat jauh dari dirinya. dia
hanya bisa menarik materi yang lewat sangat dekat
dengannya.

Sejumlah galaxy sejauh 250 juta tahun kecepatan
cahaya. Tahun 2002iIlmuwan menemukan sejumlah
lubang hitam di wilayah ini. (nasa.gov)

Antara ilmuwan dan Al-Quran

Seorang ilmuwan barat menjelaskan hakikat black hole
“It creates an immense gravitational pull not unlike an
invisible cosmic vacuum cleaner. As it moves, it sucks in
all matter in its way — not even light can escape”

“Black hole menciptakan grafitasi ekstrim yang
bekerja seperti vacuum cleaner alam raya yang tidak
terlihat. Ia bergerak dan menelan semua benda yang
ditemuinya bahkan cahaya pun disedotnya dan tidak
bisa menghindar.”

Karakter black hole:

Tidak terlihat (Invisible)
Bekerja seperti sapu mesin yang menyedot (cavuum
cleaner)
Bergerak secara berkesinambungan (moves)

Black hole dalam Al-Quran

Al-Quran menyebutkan banyak fenomena alam raya
dan benda-benda luar angkasa, bintang, planet, nama
bintang, galaxi dan lain-lain. Sebelum mengklaim
adanya fenomena black hole dalam Al-Quran, mari kita
perhatikan ayat yang paling dekat untuk dikaji. Yakni di
surat At-Takwir ayat 15-16.

“Aku bersumpah demi bintang tersembunyi. Yang
bergerak cepat yang menyapu,”

Dalam ayat ini Allah bersumpah dengan salah satu
makhluk-Nya yakni bintang yang bernama atau
memiliki tiga karakter. Pertama, khunnas
(ِﺲَّﻨُﺨْﻟﺍ); yang tersembunyi dan tidak terlihat.
Karenanya, setan disebut juga khonnaas
(ﺱﺎﻨﺨﻟﺍ) karena ia tidak terlihat oleh bani Adam. Ini persis yang disebutkan ilmuawan tentang
karakter black hole yakni; invisible. Kedua, aljawaar
(ِﺭﺍَﻮَﺠْﻟﺍ) bergerak cepat dan sangat cepat. Ini
karekter black hole kedua moves. Lafadl Al-Quran tajri
lebih perfec dibanding penjelasan ilmuan sebab kata ia
bermakna bergerak cepat atau lari. Sementara moves tidak menggambarkan bergerak dengan cepat. Ketiga,
alkunnas (ِﺲَّﻨُﻜْﻟﺍ) yang menyapu dan menela
setiap yang ditemuinya. Ini karakter black hole vacuum
cleaner.

Kunnas berasal dari kanasa artinya menyapu,
miknasah alat untuk menyapu. Kunnas bentuk jamak
dari kaanis yang menyapu. Kunnas adalah shigat
muntaha jumuk (bentuk jamak paling tinggi) dari bentuk
tunggal kaanis.

Para ulama tafsir klasik menjelaskan makna khunnas
aljawaril kunnas adalah bintang yang cahayanya tidak
muncul di siang hari dan muncul di malam hari. Namun
ini hanya penafsiran bukan makna sesungguhnya.
Penafsiran paling sesuai dengan realitas alama rayat
adalah black holes.

Lebih takjub lagi, ilmuwan NASA menemukan adanya
gelombang suara dengan irama tertentu yang keluar
dari black hole atau gas yang meliputinya di galaxy
yang sangat jauh.

“langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di
dalamnya bertasbih kepada Allah. dan tak ada
suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya,
tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka.
Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha
Pengampun.” (Al-Isra’: 44).

Black hole dengan ukuran sedang besarnya 10 kali
limat dari berat matahari. Ada black hole yang
besarnya sangat ekstrim yang ada di galaxy kita dan
galaxy lain. Ada yang beratnya 1 kali lipat matahari.

Bagaimana mendeteksi black hole yang tidak terlihat
dan tidak mengeluarkan cahaya? Setelah mengamati
alam raya dan bintang-bintang dalam waktu yang lama.
Tiba para ilmuwan menemukan sebuah bintang itu
hilang cahayanya. Setalah beberapa saat bintang itu
muncul lagi. Ketika gambarnya diamati, para astronom berkesimpulan bahwa cahaya itu terhalang oleh black
hole yang melintas.

Diperkirakan jumlah black hole di alam raya ini jutaan
bahkan ribuan juta.

“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-
tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan
pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka
bahwa Al Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup
bahwa Sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas
segala sesuatu?” (Fushilat: 53) (Ahmad Tirmidzi, dari berbagai sumber. Tulisan ini pernah dimuat di Majalah
Islam Al-Mujtama’ versi Indonesia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar