Sabtu, 01 September 2012

Keajaiban penciptaan manusia

Pernahkah kita membayangkan bagaimana manusia diciptakan? Atau pernahkah kita sejenak mepelajari potensi reproduksi manusia?. jika iya.., sadarkah kita bahwa begitu banyak bentuk keajaiban keajaiban yang terjadi yang tanpa sadar kita melewatkannya. Dari proses reproduksi mulai dari tahap pembuahan yaitu bertemunya sel sperma dan ovum saja berbagai begitu banyak bentuk keajaiban yang luar biasa yang tidakdapat ditangkap oleh pancaindera kita. Bagaimana sperma dapat melakukan perjalanan yang begitu panjang hingga dapat dengan tepat membuahi ovum. Dari perjalanan panjang yang melewati tuba fallopi saja jika tidak ada yang mengarahkan, maka pastilah sperma itu akan tersesat dan tak akan berjumpa dengan Ovum.
Keajaiban lain adalah bagaimana sel sperma itu dapat membuahi ovum yang memang siap di buahi. Lalu adakah karena keinginan sperma itu sendiri atau ada yang memperjalankannya, Siapa yang memperjakankan sperma itu untuk sampai ke tempat ovum sementara sperma tidakm emiliki perangkat akal untuk memilih jalan sehingga tidak tersesat. Bagaimana lagi dengan ovum yang dapat dibuahi oleh sperma?. Bagaimana ovum memilih sperma yang datang kepadanya. Sungguh keajaiban luar biasa, dan jika tanpa ada yang mengedaki dan memperjalankannya maka sungguh sperma tidak akan pernah bertemu dengan Ovum. inilah menjadi petunjuk bahwa di balik keajaiban tersebut campur Tangan Allah swt. menjadi mutlak.

Keajaiban lain adalah ketika memasuki fase berikutnya setelah pembuahan, dimana telah berubah bentuk menjadi segumpal daging (Mudghah dan alaqah). Mungkin sulit dipercaya, akan tetapi dalam pertemuan antara sperma dan ovum yang kemudian membentuk sel, dimana sel tersebut akan membelah yang di dalamnya telah mengandung berbagai informasi yang berkaitan dengan jati diri dan potensi biologis manusia, misseperti warna kulit, tinggi badan, rambut, bentuk hidung, kaki, tangan dan bahkan sampai DNA dan golongan darah. Pada prosesnya kemudian sel ini akan membelah dan menjadi masing-masing struktur penyusun komponen biologis manusia. Bagaimana mungkin jika tanpa kekuasaan Allah lalu sebuah sel yang tidak dapat ditangkap dengan mata telanjang dapat memuat informasi yang begitu banyak yang menjadi dasar potensi manusia.
Keajaiban lain adalah bagaimana sebuah sel yang membelah akan membentuk diri menjadi bagian bagian yang berbeda. Sel penyusun plasenta misalnya dan sel penyusun pembentukan embrio yang kemudian berkembang dengan cara berbeda tetapi dari sumber yang sama. Sel penyusun plasenta hanya menjadi alat seperti pipa yang mengantar makanan bagi Embrio atau cabang bayi, sementara sel lain akan bersatu membentuk anggota rubuh, seperti kepala tangan, badan dan kaki. Siapa yang mengarahkan danmenghendaki semua itu jika bukan karena kekuasaan Allah.

Keajaiban paling spektakuler dari penciptaan manusia adalah bagaimana kemudian embrio yang memasuki tahap penyempurnaan bentuk fisik manusia itu memiliki ruh yang menyebabkan manusia itu hidup, siapa yang meniupkannya dan bagaimana cara meniupkannya. Disamping itu jika dia hidup siapa yang merancang tempatnya di dalam rahim sehingga sang cabang bayi itu tidak mati sementara tubuhnya dikelilingi oleh cairan. Sungguh ini menjadi bukti bahwa Allah terlibat secara langsung dalam proses penciptaan manusia. Bukankah Allah menerangkan bahwa:

"Bacalah, bahwa sesunguhnyabAllah menciptakan manusia darinsegumpal darah. Hal ini membuktika sekali lagi bahwa Alqur'an adalah firman Allah yang tidak ada keraguan di dalamnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar